Views: 21
Komunitas Belajar MGBK Sub Rayon 01 Kabupaten Wonogiri pada Selasa, 13 Agustus 2024 menggelar berbagi praktik baik dengan tema “Metode Komunikasi Berdiferensiasi berbasis logika logistik “ berbagi praktik baik yang dilaksanakan secara luring di SMP Negeri 2 Wonogiri pada pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Kegiatan yang dipandu oleh Ita Fauzani dari SMP Negeri 1 Wonogiri Diawali Laporan kegiatan oleh Hardiyo selaku ketua MGBK Subrayon 01 Kabupaten Wonogiri. Sekaligus Guru BK di SMP Negeri 2 Ngadirojo. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih Kepada seluruh anggota MGBK SR01 Wonogiri yang secara antusias mengikuti kegiatan yang telah direncanakan, beliau melaporkan sebanyak 37 peserta MGBK yang tergabung didalam kombel MGBK Sub Rayon 01 yang terdiri dari guru-guru BK di Sub Rayon 01 baik negri maupun swasta.
Sumarno,Ketua MGBK Rayon Memberikan Sambutan
Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Sumarno selaku Ketua MGBK Rayon kabupaten Wonogiri, sekaligus Guru BK SMP Negeri 2 Wonogiri dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan MGBK SR 01 yang melaksanakan rangkaian kegiatan webinar maupun Berbagi praktik baik beliau juga menyampaikan untuk senantiasa mendukung kegiatan yang berhubungan dengan ke BK-an baik di Rayon maupun Sub Rayon yang sebentar lagi akan melaksanakan diklat di tingkat rayon.
Sambutan berikutnya yaitu dari Joko Pramonoselaku koordinator MGBK SR 01 Kabupaten Wonogiri sekaligus Kepala SMP Negeri 1 Nguntoronadi, beliau menyampaikan ucapan terimakasih dan memberikan motifasi kepada seluruh Guru BK di lingkup Sub Rayon 01 untuk memberikan peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Wonogiri khususnya.
Penyampaian Materi Metode Komunikasi Berdiferensiasi
Memasuki acara inti yaitu Pemaparan dari narasumber dalam hal ini disampaikan oleh Winoto selaku wakil ketua MGBK Sub Rayon 01 Kabupaten Wonogiri, sekaligus selaku Guru SMP Negeri 2 Nguntoronadi. Beliau menyampaikan metode komunikasi berdiferensiasi berbasis logika logistik, pada dasarnya logika tidak akan berjalan tanpa adanya logistik. Dalam penerapan metode layanan Bk itulah maka perlu campur tangan hadirnya logistik antara lain mengubah suasana, komunikasi siswa berprestasi, koordinasi dengan orang tua siswa melalui home visi, panggilan orang tua, komunikasi lintas sektor, konferensi internal. Diakhir beliau mengambil garis besar dari kegiatan berbagi praktik baik ini kesimpulannya adalah dalam penanganan permasalahan siswa dibutuhkan soft strategy dengan filosofi jawa “ pager mangkok luwih kuat ketimbang pager tembok.
Acara berlangsung sangat interaktif dan menarik di sesi tanya jawab dengan para peserta saling berbagi pengalaman menarik di sekolah masing-masing untuk menangani peserta didik. Acara ditutup oleh moderator dan beberapa informasi dari panitia pada pukul 12.00 WIB.
