Views: 27
Rina Novi Wulandari, S.Pd._SMP Negeri 2 Wonogiri
SMP Negeri 2 Wonogiri merupakan sekolah Adiwiyata yang terletak di Jl. Diponegoro No. 95 Jatirejo, Wonogiri. Sekolah yang mengintegrasi pentingnya berwawasan lingkungan, mengingat krisis lingkungan seperti pemanasan global, polusi, dan deforestasi semakin menjadi ancaman nyata bagi kehidupan di bumi. Sekolah memiliki peran strategis dalam memberikan pemahaman tentang isu-isu tersebut kepada generasi muda. Dengan mengedukasi siswa sejak dini, diharapkan mereka dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan di masa depan. Dalam rangka mengurangi sampah plastik dan menanamkan sikap peduli lingkungan, SMP Negeri 2 Wonogiri membuat inovasi Ekobrik dalam Papan Nama Identitas Sekolah (Kolam Patin Indah). Projek ini merupakan rangkaian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas 8 tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang dilaksanakan 6 s.d. 11 Mei 2024.
Projek diawali aksi bersih dan pungut sampah di lingkungan sekolah. Sampah yang terkumpul kemudian dipilah. Sampah organik diolah menjadi kompos; sampah plastik dan botol plastik dibuat ekobrik. Ekobrik adalah produk daur ulang yang terbuat dari boto l plastik yang diisi dengan sampah plastik kemasan detergen, kantong plastik (kresek), bungkus makanan, kemasan minuman sachet, yang dipotong kecil-kecil, kemudian dipadatkan dengan kayu atau stick. Ekobrik yang telah dicat dan dikeringkan, kemudian dipasang dalam papan identitas sekolah “SMP N 2 WONOGIRI” di sisi timur gerbang sekolah. Menurut Kepala SMP Negeri 2 Wonogiri, Utami Padri Astuti, papan nama merupakan elemen penting dalam mencerminkan identitas dan karakter sebuah institusi pendidikan. Namun, banyak papan nama yang terbuat dari bahan konvensional seperti kayu dan plastik yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Untuk itu, SMP Negeri 2 Wonogiri menginisiasi inovasi dengan menggunakan ekobrik sebagai bahan utama dalam pembuatan papan nama sekolah.


Inovasi ini tidak hanya mendukung pengurangan sampah plastik, tetapi juga memberikan alternatif yang kuat dan tahan lama untuk papan nama sekolah. Papan nama yang terbuat dari ekobrik memiliki keunggulan sebagai berikut: (1) lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan sampah plastik; (2) lebih estetik dengan desain menarik sehingga mempercantik tampilan; (3) menjadi sarana edukasi bagi siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Projek ini melibatkan siswa, guru, dan masyarakat setempat. Siswa diajarkan cara mengumpulkan sampah plastik dan mengolahnya menjadi ekobrik. Dalam proses pembuatannya, mereka juga dilibatkan dalam desain dan penempatan papan nama, sehingga meningkatkan rasa memiliki terhadap sekolah.
Respon dari masyarakat dan siswa sangat positif. Banyak siswa yang merasa bangga dapat berkontribusi dalam projek ini. Orang tua dan warga sekitar juga menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Inovasi papan nama identitas sekolah menggunakan ekobrik di SMP Negeri 2 Wonogiri merupakan langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui projek ini, sekolah tidak hanya memperkuat identitasnya, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan pendidikan karakter bagi siswa. Diharapkan, inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk menerapkan solusi serupa dan berkontribusi dalam mengurangi masalah sampah plastik di masyarakat.



Dengan semangat kolaborasi antara siswa, guru, dan masyarakat, SMP Negeri 2 Wonogiri telah menunjukkan bahwa inovasi sederhana seperti penggunaan ekobrik dapat memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan dan pendidikan. Mari kita dukung upaya ini dan bersama-sama menjaga bumi kita. Melalui pendidikan yang berbasis pada prinsip keberlanjutan, sekolah dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan lestari. Pendidikan lingkungan bukan hanya tentang mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kebiasaan positif yang dapat mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua makhluk hidup.