Views: 30

Nunik Indriyani, S.Si_ SDN 2 Jatirejo

Plastik   merupakan   sampah   non   organik   yang   tidak   terbarukan.   Sampah   plastik membutuhkan   waktu   lama   untuk   bisa   terurai,   sedangkan   setiap   hari   kita   selalu menggunakan  plastik  dalam  kebutuhan  sehari-hari  seperti bungkus  makanan,  minuman, botol air mineral dan masih banyak yang lainnya. Bungkus makanan/minuman yang dibeli anak-anak setiap harinya di sekolah pun banyak menggunakan plastik, sehingga sampah plastik mengalami penumpukan dan menjadi masalah. Berawal dari permasalahan tersebut , SD Negeri 2 Jatirejo mengembangkan program sekolah ramah lingkungan yang diaplikasikan dalam kegiatan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan mengolah dan memanfaatkan sampah plastik. Diharapkan melalui Program PLASTIK JABRIK (Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik Menjadi Ecobrick) dapat mengurangi ketidakmanfaatan sampah plastik dan merubah sampah plastik menjadi suatu barang yang lebih mempunyai nilai guna.

Tujuan program ini antara lain : Meningkatkan kesadaran murid mengenai terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat dengan memanfaatkan sampah plastik. Meningkatkan nilai guna limbah sampah plastik yang ada dilingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Mengembangkan  ketrampilan  murid  dalam  memanfaatkan  sampah  plastik  menjadi ecobrik.

Program ini merupakan salah satu program dalam kegiatan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang dilaksanakan pada peserta didik fase B (kelas 3,4) dan fase C (kelas 5,6). Peningkatan  kesadaran  murid  tentang  lingkungan  bersih  dan  sehat  dengan membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna. Peningkatan ketrampilan murid dalam memanfaatkan sampah plastik  menjadi ecobrik.

Langkah-langkah pelaksanaan program ini antara lain Pembetukan Tim: Mengumpulkan TIM terdiri dari guru kelas 3,4,5 dan 6. Sosialisasi Program: dilakukan kepada murid, sesama guru dan orang tua  untuk mendapat dukungan. Sosialisasi teknis pelaksanaan bagi semua murid kelas 3 sampai 6 sebelum mulai mengerjakan. Pemilihan bahan dan penentuan jenis produk yang akan dihasilkan, untuk kelas 3 dan 4 memilih membuat kursi dari ecobrik dengan memanfaatkan botol aqua 600ml,  sedangkan  kelas  5-6  memilih  membuat  meja  dari  ecobrik  dengan memanfaatkan botol Aqua 1500ml. pengumpulan    sampah    plastik    yang    dilakukan    pada    minggu    pertama pelaksanaan, menghasilkan setengah botol sampah yang telah dipotong-potong kecil lalu dimasukkan ke dalam botol aqua 600ml dan botol aqua 1500ml. pengumpulan sampah dan pemotongan dilakukan selama 3minggu, setelah 3 minggu semua botol penuh dengan standar berat 200 gram untuk botol aqua 600ml, dan 500 gram untuk botol aqua 1500 ml. Langkah selanjutnya melakukan perakitan ecobrik menjadi meja dan kursi, dari hasil pengumpulan sampah dihasilkan 2 kursi dan 1 meja.

Strategi ini Melibatkan murid secara aktif dalam semua tahap pelaksanaan program mulai dari perencanaan hingga finishing produk ecobrik. Berkolaborasi dengan rekan sejawat terutama guru kelas 3 sampai 6   dalam membimbing dan mengarahkan murid serta orang tua murid yang turut berpartisipasi dalam pengumpulan limbah sampah plastik di rumah. Potensi Tantangan: Menimbulkan     kesadaran     murid     untuk     menjaga     kebersihan     lingkungan membutuhkan  proses  dan  konsekuensi  serta  kolaborasi  yang  solid  antara  guru, murid  dan orang tua. Menumbuhkan  kesadaran  untuk  mengumpulkan  sampah  plastik  membutuhkan bimbingan dan pendampingan, yang biasanya sampah plastik hanya dibuang. Kurangnya koordinasi antara tim pelaksana program.

Rencana Solusi Dalam upaya meningkatkan motivasi murid dalam pelaksanaan program, diadakan kegiatan yang menarik dan apresiasi bagi murid yang berhasil menghasilkan produk ecobrik paling banyak. Melakukan kolaborasi yang aktif antara murid, guru dan orang tua murid dalam mendukung terlaksananya program. Melibatkan   peran   orang   tua   untuk   membimbing   murid   di   rumah,   dalam pengumpulan dan pengolahan sampah sampai tahap pemotongan sampah plastik menjadi bagian kecil dan siap dimasukkan botol. Melibatkan peran rekan sejawat/ guru kelas dalam membimbing dan mengarahkan murid untuk pengumpulan dan pengolahan sampah di sekolah.

Evaluasi Progam ini antara lain Observasi    waktu    pelaksanaan    program    mulai    dari    perencanaan    sampai menghasilkan suatu produk membutuhkan waktu berapa lama, apakah sesuai prediksi waktu yang telah direncanakan atau tidak. Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan program tahap I dengan prediksi waktu dua bulan menghasilkan satu kelas satu produk, dalam realisasinya waktu pelaksanaan lebih cepat 2 minggu dengan 3 produk yang dihasilkan. Evaluasi pelaksanaan menentukan langkah dan strategi pelaksanaan program tahap berikutnya, sehingga evaluasi waktu sangat penting dilakukan. Hasil  evaluasi  akan  didiskusikan  bersama  Kepala  Sekolah  dan  TIM  pelaksana program (guru kelas) dilanjutkan diskusi bersama murid untuk dasar penyusunan tindak lanjut program pada tahap berikutnya.

Program Plastik Jabrik (Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik Menjadi Ecobrick) diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas murid dalam hal pengelolaan sampah. Hal ini tercermin dengan meningkatnya pengetahuan murid tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Pemanfaatan sampah plastik menjadi produk ecobrick yang ramah lingkungan dengan menggunakan   sampah  yang  dihasilkan   sehari-hari  agar  dapat   dimanfaatkan  menjadi ecobrick dan dapat mengurangi limbah sampah plastik di lingkungan SD Negeri 2 Jatirejo khususnya dan lingkungan masyarakat tempat tinggal masing-masing murid pada umumnya.