Views: 235
SABTU, tanggal 18 Januari 2025 Tim Kreasi 01 Wonogiri dibawah naungan MKKS Subrayon 01 bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Workshop Pendekatan Deep Learing Berwawasan Lingkungan (Adiwiyata) Wujudkan Pendidikan Yang Bermutu bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini merupakan seminar pembuka dalam rangkaian kegiatan yang diprograkan tim Kreasi pada Webinar 3 in 1 Kreasi Season 2. Kegiatan ini menghadirkan tokoh- tokoh yang sangat luar biasa antara lain Dr. Agusti Tamrin, M.Pd.,M.Si. selaku narasumber, Riyatmi, S.Pd.,M.Pd. selaku ketua MKKS SMP SR 01, Drs. Sriyanto, MM. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Wonogiri beserta jajarannya.
Tepat pada pukul pukul 09.30 WIB acara dimulai dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya serta menyayikan mars kreasi 01 Wonogiri. Dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ahmad Yanuar guru SMPN 1 Nguntoronadi. Laporan kegiatan ini disampaikan oleh Pudi Sri Maryatmo kepala SMP Negeri 5 Wonogiri sekaligus ketua Tim Kreasi 01 Wonogiri. Dalam penyampaiannya Workshop yang diikuti 320 peserta ini dilaksanakan secara mode kombinasi luring dan daring. Untuk kegiatan luring diikuti oleh 120 peserta yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Wonogiri. Sedangkan kegiatan daring dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting yang diikuti oleh 206 peserta. Tidak ketinggalan panitia juga mengundang semua Kepala Sekolah SMP Subrayon 01 Wonogiri yang sudah berkontribusi mendukung kegiatan ini. Beliau mengapresiasi kepada peserta webinar 3 in 1 atas antusiasnya mengikuti seminar meskipun pada peraturan yang baru guru tidak mengumpulkan sertifikat pengembangan diri pada penilaian angka kredit. Diharapkan para peserta selalu mengembangkan diri melalui kegiatan seminar salah satunya yang diselenggarakan oleh Tim Kreasi 01 Wonogiri.





Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Ibu Riyatmi kepala SMP Negeri 7 Wonogiri sekaligus sebagai ketua MKKS Sub Rayon 01 Wonogiri. Dalam sambutannya bahwa MKKS mendukung sepenuhnya atas terselenggaranya kegiatan ini dan beliau berharap para peserta dapat mengimplementasikan materi yang disampaikan pada sekolah masing- masing dalam program adiwiyata sekolah. Beliau juga mengutip program mentei pendidikan dasar dan menengah yaitu 7 kebiasaan anak Indonesia hebat diantaranya bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat yang bertujuan membentuk generasi anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri memberikan sambutan sebelum pemutaran video inovasi siswaSMP di Subrayon 01 Wonogiri. Sriyanto menyampaikan bahwa kepedulian lingkungan dengan memanfaatkan apa saja disekitar kita menjadi kunci pokok mewujudkan sekolah adiwiyata. Beliau memberikan salah satu contoh produk yang dihasilkan siswa SMP Negeri 1 Nguntoronadi yaitu pupuk organik yang berbahan baku sampah daun dan ranting. Jika hasil karya siswa dapat dikemas dan dipromosikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan sesuatu yang mungkin tidak berharga menjadi barang yang bernilai jual tinggi sekaligus mengajarkan anak berwirausaha dan peduli lingkungan dalam misi sekolah adiwiyata. Beliau juga berpesan agar memanfaatkan kegiatan ini dengan maksimal untuk meningkatkan kinerja bapak ibu guru dalam membimbing anak-anak agar lebih berinovasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Di penghujung sambutannya, Sriyanto juga memberikan pantun sekaligus membuka kegiatan Workshop Pendekatan Deep Learing Berwawasan Lingkungan (Adiwiyata) Wujudkan Pendidikan Yang Bermutu.



Pada acara inti yaitu penyampaian materi workshop oleh Agusti Tamrin selaku Dosen Prodi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS, Kaprodi Pendidikan Profesi Guru FKIP UNS, Kepala Prodi S2 Pendidikan Guru Vokasi sekaligus sebagai Tim Teknis Program Adiwiyata. Sebagai awalan penyampaiannya bahwa konsep deep learning tidak hanya sekadar teknik belajar yang menekankan pada hafalan, namun lebih kearah pemahaman dan pemikiran kritis yang berkelanjutan karena dengan mengimplementasikan konsep deep learning dalam pendidikan, siswa dapat menyimpan semua informasi dengan cara yang lebih efektif dan dapat menerapkannya dalam konteks yang berbeda. Deep Learning diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang mendalam bagi siswa dan ditujukan untuk memberikan perhatian penuh, bermakna. Deep learning bertujuan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna, menyenangkan bagi siswa, dilandasi spiritual competencies, keimanan dan ketakwaan. Beliau juga menyampaikan Gerakan Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan Hidup (GSPBLH) adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.





Tujuan sekolah Adiwiyata adalah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah, serta untuk menumbuhkan kesadaran warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan. Manfaat dari program Adiwiyata di antaranya: Menjadikan sekolah sebagai tempat pembelajaran yang baik untuk generasi muda, Menumbuhkan budaya pelestarian lingkungan di kalangan warga sekolah, Meningkatkan efisiensi kegiatan operasional sekolah, Menciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar mengajar, Meningkatkan penghematan energi dan sumber daya, Mendorong inovasi dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah lingkungan.
Sikap dan tindakan warga sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup antara lain menjaga kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, mengelola sampah melalui 3R, melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, melakukan hemat & konservasi air, melakukan hemat dan konservasi energi, melakukan inovasi terkait PRLH.
Sebelum kegiatan ini ditutup, panitia memberikan kesempatan kepada 5 peserta workshop untuk bertanya kepada narasumber serta diberikan t-shirt merchandise. Dipenghujung acara ditutup dengan beberapa informasi dari panitia dalam hal ini disampaikan oleh Pudi Sri Maryatmo selaku Ketua Tim Kreasi 01 Wonogiri serta diadakan sesi foto bersama peserta workshop dan narasumber.ttd














Foto Dokumentasi
Tim Kreasi 01 Wonogiri