Views: 110
SMPIT Al Huda Wonogiri menggelar Puncak Kegiatan Roots Day pada Senin (18/11). Kegiatan ini bertema Sejuta Asa, Satu Suara, Melawan Perundungan. Program Roots sudah dimulai sejak tanggal 14 Oktober 2024 sampai dengan 18 November 2024. Dhevi Sulistiowati selaku koordinator dari program ini menjelaskan bahwa Program Roots bertujuan untuk mencegah dan menangani perundungan di sekolah dengan cara membangun interaksi positif di sekolah, memfasilitasi siswa untuk mengembangkan karakter positif dan berbudi pekerti, membentuk karakter siswa yang mampu mendukung teman sebayanya yang mengalami perundungan, mendorong terlaksananya kegiatan pencegahan perundungan, serta mewujudkan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter.
Dalam pelaksanaan program ini, siswa dipilih untuk menjadi Agen Perubahan yang menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dan anti-kekerasan di sekolah. Sementara itu, guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan panduan dan pendampingan untuk Menyusun materi kampanye anti perundungan, serta membantu siswa untuk menindaklanjuti laporan perundungan di sekolah.
Puncak Kegiatan Roots Day dipimpin oleh dua MC yakni Yumna Aisyah Al Husna kelas VIII E dan Danisha Arien Azka kelas IX D. Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Briellian Satya Herdano kelas IX A. Sriyono selaku Kepala SMPIT Al Huda Wonogiri dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan Roots ini bertujuan menciptakan agen perubahan untuk mengatasi perundungan. Ketika kita bersosial, apa yang kita ucapkan, lakukan, dan tulis itu harus bisa diterima oleh orang lain sehingga bisa menimbulkan perasaan yang nyaman. “Tersenyum itu sedekah, maka tersenyumlah yang tulus untuk membahagiakan teman dan guru, jangan tersenyum sinis sebab itu membuat tidak nyaman,” Imbuhnya.
Acara selanjutnya adalah pelantikan 40 Agen dan tiga Duta Antiperundungan. Dalam kesempatan ini, Sriyono menyematkan pin antiperundungan dan juga selempang Duta Antiperundungan kepada siswa terpilih. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Antiperundungan oleh Danisha Arien Azka dan diikuti oleh semua warga sekolah.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Puncak Roots Day yang dilaksanakan di masjid SMPIT Al Huda Wonogiri ini juga menampilkan beragam kreativitas siswa diantaranya adalah tari badidin, pantun bersambut, tari kerincing, puisi, drama, pidato, dan semaphore. Seluruh siswa dan guru sangat menikmati suguhan pentas seni tersebut.
Puncak Roots Day ini ditutup dengan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Antiperundungan oleh semua warga sekolah serta pemasangan poster dan hastag. Semoga dengan adanya kegiatan ini seluruh warga SMPIT Al Huda Wonogiri bisa mempunyai pondasi yang kuat untuk mencegah terjadinya perundungan, sehingga tercipta situasi dan kondisi yang nyaman, aman, dan damai.
Nevita Nur Kholivah, S. Pd. (SMPIT Al Huda Wonogiri)