Views: 12

Ratna Prabandari, S.Pd_SMP negeri 1 Ngadirojo

SMP Negeri Ngadirojo sebagai cikal bakal SMP Negeri 1 Ngadirojo. SMP Negeri Ngadiorjo ini merupakan satu – satunya SMP Negeri di kecamatan Ngadirojo  yang Didirikan pada tahun 1981.perjalanan SMP Negeri 1 Ngadirojo sangat panjang hingga akhirnya menjadi sekolah Adiwiyata. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,menciptakan pembelajaran yang nyaman.

Motto sekolah kami adalah:  “SENYUM SAPA SEPENUH HATI “ dengan visi “Mewujudkan Warga Sekolah yang Disiplin dalam berpikir, luhur dalam berperilaku, unggul dalam berprestasi, Maju dalam Teknologi dan Berwawasan Lingkungan”. Sekolah adiwiyata bukan berarti sekolah yang penuh dengan tanaman- tanaman yang hijau akan tetapi tujuan penyelenggaraan sekolah Adiwiyata ini adalah mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan tiga cara, yaitu (1). Menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan mutu murid, guru, wali murid, hingga masyarakat sekitar, melestarikan sekaligus lingkungan hidup (2). Ikut membantu melestarikan lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi yang akan datang (3). Warga sekolah bertanggung jawab dalam menyelamatkan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Akhirnya SMP Negeri 1 Ngadirojo mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten pada tahun 2013, Adiwiyata Provinsi tahun 2017, Adiwiyata Nasional tahun 2018, dan Adiwiyata Mandiri tahun 2023, dan kini SMP Negeri 1 Ngadirojo  akan  menuju  Asean  Eco  School.  ASEAN  Eco-school  adalah program  yang memfasilitasi sekolah untuk berperan dalam melestarikan lingkungan di tingkat Asia Tenggara.

Dalam persiapan Asean Eco School SMP  SMP Negeri 1 Ngadirojo juga mengadakan kegiatan Gerakan PBLHS Wujudkan Adiwiyata Asean Eco School, Tujuan gerakan PBLHS diantaranya: Mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, Mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan Mendukung ketahanan bencana warga sekolah. Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup adalah Upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan aksi kepedulian individu, komunitas, organisasi dan berbagai pihak terhadap permasalahan lingkunganuntuk keinginan pembangunan bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Hidup Sekolah (PBLHS) merupakan aksi kolektif secara sadar sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) Sikap dan tindakan warga sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup. Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan PBLHS. Sekolah Adiwiyata merupakan Sekolah yang berhasil melakasanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. ASEAN Eco School di selenggarakan 4 tahun sekali (selanjutnya 2026) syaratnya; sudah harus SAM, Aktif berkontribusi dalamperlindungan dan pengelolaan LH bersama masyarakat. Memiliki inovasi di bidang LH. Sedangkan aksi nyata Espensa diantaranya: Ada sinergi antara seluruh warga sekolah, Pengelolaan Sampah, Kreatifitas, Kantin Sehat dan Deklarasi Komitmen GPBLHS Adiwiyata Go Asean Eco School.

Selain PBLHS SMP Negeri 1 Ngadirojo telah melauncingkan Inovasi G-Wajik wujudkan sekolah Hebat (Harum, Elok, Bersih, Asri dan Tentram). G-Wajik adalah gerakan warga espensa menjaga lingkungan, kebersihan dan kesehatan. Dalam kegiatan ini telah menampilan inovasi-inovasi yang ada di SMP Negeri 1 Ngadirojo meliputi : Malibu (manisan lidah buaya), akuaponik, jargo, dan piza cabe (pilah sampah jadi berkah).untuk selalu menjaga lingkungan tetap bersih dan indah SMP Negeri 1 Ngadirojo juga melaksanakan gerakan Semut (Gerakan Semua Memungut Sampah).

Untuk membiasakan anak memungut sampah dan membuang sampah pada tempatnya maka saya sebagai guru seni budaya pada semester 1 mengajak anak – anak kelas 9 untuk  memanfaatkan limbah ember cat untuk dikreasikan sesuai  imajinasi .anak – anak untuk berkreasi. Anak-anak sangat antusias dalam praktek pembuatan tong sampah dari ember cat bekas,selain mengasah kreatifitas siswa untuk mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Selain itu manfaat dari barang bekas adalah dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat  pembuangan  akhir  (TPA),  sehingga  mengurangi  polusi  tanah,dan  udara .  Dengan membatasi akumulasi sampah, daur ulang membantu mencegah polusi dan merusak ekosistem alami. Dari pembelajaran praktik tersebut murid-murid sangat bersemangat karena mereka diberi kebebasan untuk berkreasi dan selalu proaktif untuk berkomunikasi dengan guru yang mengapresiasi karyanya.

Alat dan bahan yang digunakan siswa selain ember cat bekas untuk pewarnaan menggunakan cat minyak agar lebih tahan cuaca.  Dalam pembuatan tong sampah ini saya mengambil tema Asean Eco School, dengan gambar lidah mertua dan jahe sebagi tanaman unggulan di SMP Negeri 1 Ngadirojo.

Kegiatan ini juga untuk persiapan ujian praktik kelas 9 dalam proses pembelajaran berdiferiansi, dalam hal ini anak – anak dibebaskan untuk memilih ujian praktik sesuai kemampuan masing – masing.anak – anak bisa memilih seni musik, seni tari ataupun seni rupa.
Dengan dukungan para warga sekolah dengan adanya kegiatan ini kami berharap bisa selalu menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar sehingga terciptanya pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.