Views: 53

Kecakapan literasi dan numerasi merupakan bagian dari keterampilan dasar yang diperlukan peserta didik untuk menghadapi tantangan abad 21. Guru perlu memiliki kompetensi untuk menciptakan strategi pembelajaran maupun lingkungan yang dapat menumbuhkan minat peserta didik terhadap literasi dan numerasi. Webinar Penguatan Literasi Numerasi yang diselenggarakan oleh MGMP IPA Rayon Wonogiri secara daring pada hari Sabtu, 16 November 2024 pukul 08.30 sampai 12.30 WIB telah berhasil mengumpulkan guru IPA se-Kabupaten Wonogiri.

Webinar ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

  1. Meningkatkan pemahaman guru tentang konsep literasi numerasi.
  2. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada guru dalam merancang pembelajaran yang berbasis literasi numerasi.
  3. Menginspirasi guru untuk menerapkan pembelajaran literasi numerasi dalam berbagai mata pelajaran, terutama IPA.
  4. Membangun semangat kolaborasi antar guru dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kegiatan webinar ini dibuka dengan pantun dan sambutan hangat dari host, Rifat Nuraini (Guru SMP Negeri 3 Wonogiri). Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya semakin memeriahkan suasana.

Sunarno, Ketua Komunitas Belajar MGMP IPA SMP Kabupaten Wonogiri, memberikan sambutan sekaligus menyampaikan laporan kegiatan komunitas. Beliau menekankan pentingnya webinar ini sebagai upaya untuk merevitalisasi kegiatan literasi numerasi di sekolah. Sunarno juga mengajak para guru untuk terus berinovasi dan berbagi praktik baik dalam pembelajaran literasi numerasi.

Sambutan kedua oleh Joko Dwi Suranto, M.Pd. selaku Koordinator Kombel MGMP IPA SMP Kabupaten Wonogiri menyampaikan bahwa literasi numerasi merupakan fondasi penting dalam pendidikan. Beliau mengajak para guru untuk menjadikan IPA sebagai roh dalam pembelajaran literasi numerasi.

Sambutan ketiga oleh Sri Hartantiningrum, M.Pd. sebagai pendamping, memberikan contoh-contoh konkret penerapan literasi numerasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Beliau juga menekankan pentingnya peran guru dalam mendukung program penguatan literasi numerasi di sekolah.

Webinar penguatan literasi numerasi ini telah memberikan pencerahan bagi para guru IPA. Materi yang disampaikan oleh narasumber Dina Wijayanti (Guru SMP Negeri 2 Jatisrono) sangat relevan dengan tantangan pembelajaran saat ini. Beliau menekankan pentingnya mengasah kemampuan literasi numerasi peserta didik sejak dini, terutama dalam konteks pembelajaran IPA.

Pentingnya literasi numerasi

Dina Wijayanti, narasumber webinar, menekankan bahwa literasi numerasi bukan sekadar kemampuan berhitung, melainkan kunci bagi peserta didik untuk memecahkan masalah sehari-hari secara efektif. Ilmu yang diperoleh di sekolah dapat diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan, menjadikan pembelajaran lebih relevan dan bermakna. Beliau mengajak para peserta untuk tidak hanya menjadikan literasi numerasi sebagai materi pelajaran, tetapi juga sebagai ‘senjata’ bagi peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Pemilihan buku bacaan

Pemilihan buku bacaan yang tepat, ibarat kunci untuk membuka pintu pengetahuan. Buku yang menarik dan berkualitas akan membangkitkan minat baca siswa dan memperkaya kosakata mereka. Webinar ini juga menyoroti pentingnya pemilihan buku bacaan yang tepat dalam menumbuhkan minat baca. Buku yang sesuai dengan kemampuan dan minat peserta didik, serta mengandung nilai-nilai positif seperti inklusivitas dan toleransi, akan sangat berdampak pada perkembangan karakter mereka.

Integrasi literasi numerasi dalam IPA

Narasumber menjelaskan bahwa literasi numerasi memiliki keterkaitan yang erat dengan pembelajaran IPA. Konsep-konsep matematika yang dipelajari dapat diaplikasikan dalam berbagai fenomena alam. Misalnya, dalam pelajaran IPA, siswa dapat menghitung kecepatan, massa jenis, atau menganalisis data eksperimen.

Dina Wijayanti mengingatkan bahwa kesalahan dalam bernumerasi adalah hal yang wajar dalam proses belajar. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar siswa tidak takut untuk mencoba dan membuat kesalahan. Kesalahan justru menjadi peluang bagi siswa untuk belajar dan berkembang.

Pentingnya lingkungan belajar

Webinar ini juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan kemampuan numerasi. Guru dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang merangsang pemikiran kritis dan pemecahan masalah, seperti diskusi kelompok, proyek berbasis masalah, dan penggunaan alat peraga.

Asesmen literasi numerasi

Narasumber menekankan pentingnya asesmen yang berfokus pada pemahaman konsep, bukan hanya pada hasil akhir. Guru dapat menggunakan berbagai bentuk asesmen, seperti portofolio, presentasi, atau proyek, untuk menilai kemampuan numerasi siswa secara menyeluruh.

Penutup

Dina Wijayanti, dalam webinar tersebut, mengajak para guru untuk mengubah kelas menjadi ‘laboratorium’ literasi numerasi. Beliau menekankan bahwa dengan merancang pembelajaran yang kontekstual dan menarik, siswa akan lebih mudah memahami konsep-konsep matematika yang terkadang dianggap sulit. “Literasi numerasi bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang berpikir kritis dan memecahkan masalah”, tegas beliau.
Webinar ini telah memberikan inspirasi bagi para guru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran literasi numerasi. Dengan kolaborasi dan semangat yang tinggi, kita dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi masa depan. Webinar ini menjadi ajang bagi para guru untuk ‘menggembleng’ kemampuan literasi numerasi peserta didik. Dengan bekal ilmu yang diperoleh, diharapkan guru dapat merancang pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.

(Lina Lifah Pratiwi, S. Pd. / SMPIT Al Huda Wongiri)